Mamuju – Suasana Kabupaten Mamasa pada Kamis (14/8) dipenuhi gelombang semangat merah putih. Ribuan warga dari berbagai kalangan—mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua—turut ambil bagian dalam Kirab Bendera Merah Putih yang digelar untuk menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh warna, dimulai dari Lapangan Kondosapata hingga berakhir di pusat kota Mamasa. Sepanjang rute, peserta kirab membentangkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang puluhan meter, diiringi lagu-lagu perjuangan yang dikumandangkan oleh marching band dari sekolah-sekolah setempat.
Semangat Nasionalisme Tak Mengenal Usia
Kirab ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tak mengenal batas usia. Anak-anak tampak ceria sambil melambaikan bendera kecil, sementara para orang tua berjalan penuh khidmat, mengenakan pakaian adat dan busana bernuansa merah putih.
Salah satu peserta, Maria (62), mengaku terharu bisa ikut serta. “Dulu saya hanya lihat kirab seperti ini di televisi. Sekarang saya ikut langsung, rasanya bangga sekali,” ujarnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Kegiatan kirab diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Mamasa, TNI-Polri, serta organisasi masyarakat. Bupati Mamasa dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai pengingat sejarah perjuangan bangsa.
“Merah Putih adalah simbol persatuan. Dengan mengaraknya bersama-sama, kita meneguhkan tekad untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan,” kata Bupati.

Baca juga: Geger! Tiga Merek Beras di Mamuju Diduga Kurangi Takaran, Koperindag Sulbar Turun Tangan
Lebih dari Sekadar Kirab
Selain kirab, acara juga dimeriahkan dengan pentas seni, lomba yel-yel kemerdekaan, dan bazar UMKM yang menampilkan produk lokal Mamasa. Hal ini menambah semarak perayaan sekaligus menjadi ajang promosi potensi daerah.
Pesan untuk Generasi Muda
Bupati mengajak generasi muda untuk terus memupuk rasa cinta tanah air melalui kegiatan positif. “Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Tugas kita adalah menjaga dan mengembangkannya,” tegasnya.
Kirab Bendera Merah Putih di Mamasa tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan dan gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat, dari generasi ke generasi.



