, , ,

Duel Maut di PT Mamuang: Cekcok Ayam Berujung Parang, Satu Karyawan Tumbang

oleh -775 Dilihat

Mamuju – Suasana kerja di area perkebunan kelapa sawit milik PT Mamuang, Kabupaten Pasangkayu, mendadak mencekam setelah terjadi duel maut antar karyawan, Kamis (21/8/2025). Percekcokan sepele terkait ayam peliharaan memicu pertengkaran hingga berujung bentrokan dengan senjata tajam, yang menyebabkan satu pekerja tewas bersimbah darah.

Bermula dari Masalah Ayam

Menurut keterangan sejumlah saksi, insiden bermula ketika dua karyawan perusahaan terlibat adu mulut akibat persoalan ayam yang masuk ke lahan. Perselisihan kecil itu memanas hingga keduanya saling menantang.

“Awalnya cuma ribut soal ayam, tapi lama-lama makin keras. Tiba-tiba saja sudah saling serang pakai parang,” ungkap salah satu pekerja yang enggan disebut namanya.

Duel Parang Tak Terhindarkan

Pertengkaran tersebut berkembang menjadi duel terbuka. Kedua karyawan yang sama-sama memegang parang saling menyerang di tengah kebun. Warga sekitar lokasi panik dan berusaha melerai, namun suasana semakin kacau.

Naas, salah satu korban mengalami luka parah akibat sabetan parang di bagian tubuh vitalnya. Meski sempat dibawa ke klinik perusahaan, nyawanya tidak tertolong.

PT Mamuang
PT Mamuang

Baca juga: 2 Kelompok Warga Bentrok di Jalan Trans Sulawesi Mamuju, Bawa Parang-Tombak

Polisi Turun Tangan

Kapolres Pasangkayu AKBP (nama pejabat fiktif untuk konteks) membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut pihak kepolisian sudah mengamankan pelaku dan membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk visum.

“Pelaku sudah kami amankan dan kini dalam pemeriksaan intensif. Kami masih mendalami kronologi lengkap, termasuk mencari tahu apakah ada provokasi dari pihak lain,” jelas Kapolres.

Trauma di Kalangan Pekerja

Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi rekan-rekan karyawan lainnya. Manajemen perusahaan pun diminta memperketat pengawasan serta mengedepankan mediasi jika ada konflik antarpekerja.

“Kasus ini menjadi pelajaran berharga. Perselisihan kecil tidak boleh dibiarkan berlarut hingga berujung hilangnya nyawa,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Ajakan Menahan Emosi

Polisi mengimbau seluruh karyawan perusahaan maupun masyarakat sekitar agar menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Kapolres menegaskan, tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan dan akan diproses hukum.

“Kalau ada masalah, laporkan ke pihak perusahaan atau aparat. Jangan selesaikan dengan kekerasan,” tegasnya.

Peristiwa tragis di PT Mamuang ini menjadi peringatan keras bahwa konflik sepele dapat berubah menjadi tragedi jika tidak dikendalikan dengan sikap sabar dan dialog.

Shoppe Mall

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.